Untuk bangkit dari keterpurukan, bagi sebagian orang bisa membutuhkan waktu yang cukup lama. Bayangan akan kekecewaan yang dirasakan, membuat waktu seakan berjalan lambat untuk bisa memaafkan. Saat kita sudah tidak mengingat karena apa kita bersedih, itu adalah saat kita telah melupakan kekecewaan di hati kita.
Jalan terbaik adalah berusaha ikhlas menerima ujian dan cobaan yang datang di kehidupan kita. Kemudian berusahalah jangan menyalahkan keadaan, yang hanya akan membuat keadaan semakin memburuk. Instropeksi diri itu perlu, sebelum kita menilai orang lain itu paling bersalah.
Sisanya serahkan kepada sang waktu. Karena hanya waktu yang akan menjawab semua.
Bangkit teman… hidup harus terus kita jalani kedepan. Sebaik mungkin kita harus bisa menjalani hidup yang merupakan karunia dari Sang Pencipta ini. Sibukkan dirimu dengan segala sesuatu yang positif, mendatangkan manfaat untuk dirimu dan orang-orang yang ada di sekitarmu. Kuatkan dirimu untuk kerasnya hidup ini, berdamailah dengan keadaan, jangan mudah menyerah!
lagi lagi waktu,… karena memang waktu yang meleburkan semuanyaa..
pelan pelan…
salam kenal mbak.. π
dari palembang
SukaSuka
yups, betul sekali. Waktu itu bisa saat ini, besok, nanti.. atau entah apakah kita punya kesempatan untuk bertemu “waktu” tsb…
Salam kenal juga dr djogja mas
SukaSuka
uihh jogjaaa.. kerennn π
SukaSuka
“Berdamai dengan keadaan” saya suka kata-kata ini…
Salam kenal mba, dan sekalian meninggalkan jejak. π
SukaSuka
iya mba, biar hati lega menjalani semua
salam kenal juga…
SukaDisukai oleh 1 orang